Di era ketika gawai dan internet sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, buku sering kali dianggap sebagai medium yang mulai tersisihkan. Namun kenyataannya, buku masih memiliki tempat istimewa dalam hati banyak orang. Ia bukan hanya sumber pengetahuan, tetapi juga sarana refleksi yang menghadirkan pengalaman berbeda dari sekadar menatap layar.
Membaca buku memberikan ruang hening yang jarang ditemukan di tengah riuhnya dunia digital. Saat membuka lembar demi lembar, kita diajak untuk fokus, menyelami alur cerita, serta merenungi gagasan dengan ritme yang lebih perlahan. Hal ini membuat buku mampu melatih konsentrasi sekaligus memperkaya imajinasi pembaca.
Selain itu, buku memiliki daya tahan yang unik. Sebuah buku fisik bisa diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, menjadi saksi perjalanan pemikiran dan pengetahuan manusia. Sementara itu, buku digital pun tetap menawarkan kepraktisan dan akses luas, membuktikan bahwa bentuknya mungkin berubah, tetapi esensinya tetap sama: menjaga dan menyebarkan ilmu pengetahuan.
Buku juga memegang peran penting dalam membangun kedalaman berpikir. Informasi yang tersaji di dalamnya umumnya lebih terstruktur dan komprehensif dibandingkan konten singkat di media sosial. Dari sinilah pembaca bisa mendapatkan wawasan yang lebih kokoh, bukan sekadar potongan informasi yang cepat lewat begitu saja.
Di tengah derasnya arus digital, buku tetap menjadi penopang literasi yang tak tergantikan. Dan jika Anda memiliki gagasan, pengalaman, atau cerita yang ingin dibagikan melalui sebuah buku, CV. Venson Papua siap mendampingi proses penerbitannya. Jadikan karya Anda abadi dalam bentuk buku dan ikut berkontribusi memperkaya dunia literasi Indonesia. (penerbitvensonpapua.com) ***